Tafsiran Muutu Qabla anta Muutu : Rumi (โMatiโ sebelum Engkau Mati) Kau sudah banyak menderita Tetapi kau masih terbalut tiraiโ Karena kematian adalah pokok segala Dan kau belum memenuhinya Deritamu tak kan habis sebelum kau โMatiโ Kau tak kan meraih atap tanpa menyelesaikan anak tangga Ketika dua dari seratus anak tangga hilang Kau terlarang menginjak atap Bila tali kehilangan satu elo dari seratus Kau tak kan mampu memasukkan air sumur ke dalam timba Hai Amir, kau tak kan dapat menghancurkan perahu Sebelum kau letakan โmannโ terakhirโฆ Perahu yang sudah hancur berpuing-puing Akan menjadi matahari di Lazuardi Karena kau belum โMatiโ, Maka deritamu berkepanjangan Hai Lilin dari Tiraz, padamkan dirimu di waktu fajar Ketahuilah mentari dunia akan tersembunyi Sebelum gemintang bersembunyi Arahkan tombakmu pada dirimu Lalu โHancurkanโlah dirimu Karena mata jasadmu seperti kapas di telingamuโฆ Wahai mereka yang memiliki ketulusanโฆ Jika ingin terbuka โtiraiโ Pilihlah ...
Hadrah Zikr Pada coretan kali ini, ana ingin kongsikan mengenai satu tajuk yg tak asing lagi di telinga para pembaca yang budiman iaitu โHadrah Zikrโ yang menjadi amalan khusus para salik sufi dalam tarekat, ia juga sering kita dengar ada sebahagian individu dan kelompok tertentu mengistilahkannya sebagai zikir menari yang menimbulkan pelbagai kekeliruan dan bermacam-macam persepsi buruk sehinggakan ada sebahagian umat islam menganggap ia suatu amalan yang sesat. Justeru itu, ana berharap moga artikel ini dapat menjawab persoalan yg bermain di fikrah para pembaca seterusnya mengetahui hakikat sebenar sebelum menghukum dan mampu menjelaskannya kepada umat islam umumnya. Hadrah berasal dari kalimah โhadharaโ yang bererti hadir. Dalam tarekat ada yang dinamakan hadrah zikr, majlis ini bertujuan mensucikan hati, meningkatkan rasa cinta terhadap Allah, Rasulullah dan masyaikh ahlillah. Sebagaimana dalam hadrah ...